Selasa, 11 Januari 2011

Aku Cinta Diriku Sendiri..!(?)

Hey girls..! Oopps, maaf. Hey all females.. Well, hey all males too.
Saya tidak bermaksud mengutip iklan sebuah produk pelembab kulit di sini. Walaupun nyatanya, saya kutip juga! Dan saya juga tidak bermaksud bias gender di sini.
Saya hanya bertanya-tanya, kenapa ya, banyak keluhan muncul dari kaum hawa – betapa mereka kerap kali tidak puas dengan bentuk tubuhnya. Eh, kami ding. Karena saya mengakui bahwa saya pun perempuan yang juga turut memeriahkan hidup dengan keluhan macam itu.
Macam-macam keluhan, dari mulai kelebihan berat, kegemukan, terlalu kurus, kurang berisi, kurang berlekuk, kurang berotot, perut buncit, dan lain-lain.
Macam-macam usia, dari mulai yang masih remaja sampai yang sudah menikah dan beranak. Katakanlah, rentang usia di bawah limapuluh tahun. Meski, yang paling rentan ya usia duapuluhan ini lah. (Produk yang masih belum turun mesin, bo.. Hehe) Pokoknya ibu-ibu bapak-bapak remaja, semua bisa memiliki keluhan tentang tubuhnya!
Bagaimana kita melihat diri sendiri langsung berkaitan dengan kepercayaan diri kita. Ketika kita mulai merasa tidak suka tampilan diri sendiri, kepercayaan diri kita tanpa sadar merosot, dan pada akhirnya ini bisa menimbulkan depresi jika dibiarkan berlanjut.
Meskipun demikian, jaman telah berkembang. Bukan hanya perempuan yang bisa mencemaskan keadaan tubuhnya, ada pula kaum adam yang turut memiliki kecemasan itu.
Berikut ini saya bagikan lima cara untuk membebaskan diri dari perangkap terselubung itu :

Berhentilah menjadi perfeksionis

Kenapa juga kita musti menjadi sempurna. Toh kita memang tercipta lengkap dengan salah-salah dan kekurangan. Lihatlah di sekitar kita. Banyak orang menarik di sekeliling kita – di dekat kita, meski tubuh mereka tidak canggih seperti supermodel atau pun manekin!
Semakin kita mencari kesempurnaan, semakin jauh kita memandang diri sendiri sebagai suatu kegagalan sebab batasan kita terus meningkat.

Berhenti mencoba menjadi orang lain
Aku Cinta Diriku Sendiri
Aku Cinta Diriku Sendiri

Sekeras apa pun usaha kita meniru orang lain, pada akhirnya kita hanya akan menjadi sebuah duplikat yang malang. Jadilah diri sendiri. Dan kita akan menjadi yang terbaik. Sebab, hanya dengan menjadi diri sendiri kita dapat melakukan yang terbaik.

Lihatlah dirimu seutuhnya

Lihatlah diri kita sebagai suatu kesatuan. Kita bisa memiliki kekurangan di hal ini hal itu, bagian ini bagian itu. Tetapi ternyata kita memiliki keunggulan di bidang ini bidang itu, kehebatan ini kehebatan itu.
Silakan buat sendiri daftarnya untuk terapi pribadi.

Milikilah gaya hidup yang seimbang

Pelajarilah manajemen waktu sehingga kita dapat memiliki waktu khusus untuk diri sendiri, sekedar untuk mengendurkan ketegangan fisik dan psikis. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas, dan sesudahnya akan bangkit kembali kepercayaan diri kita. Pada akhirnya, ini akan membuat kita mampu untuk berkompetisi.

Bergabung dengan kelas pelatihan fisik

Daripada sibuk berkeluhkesah tentang (bentuk) tubuh yang tak kunjung sesuai harapan, bergabung saja dengan kelas-kelas pelatihan. Dari mulai ilmu bela diri,  olah nafas, sampai penenangan semacam yoga. Atau kelas menari kalau perlu. Yang jelas, di tempat seperti itu kita dapat berjumpa dengan orang-orang yang mungkin memiliki satu dua atau lebih persamaan dengan kita. Lagipula, latihan  fisik itu sendiri baik kok untuk tubuh.
Bagaimana? Masih mau mengeluh? Oh teman. Hidup ini terlalu singkat jika hanya diisi dengan keluhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar